Workshop Photography bersama Canon oleh mas Yuliandi Kusuma Source: Pribadi |
Setelah beberapa kesibukan saya, akhirnya saya baru sempat menuliskan artikel mengenai Workshop Photography bersama Canon, mudah-mudahan contentnya bisa bermanfaat, terutama buat kamu yang hobi foto makanan ^^
Hari ini sangat berbeda dengan hari pada umumnya, karena hari Sabtu ini saya akan ikut workshop, kebetulan lokasinya dekat dengan kantor suami, jadi suami kerja dikantor, saya di drop disini. Workshop kali ini bukan Beauty Workshop, tapi workshop photography, dan kali ini Canon bekerjasama dengan mas Yuliandi Kusuma (Editor in Chief untuk Majalah Digital Camera Indonesia) akan sharing mengenai Food Photography. Jujur saja saya datang ke lokasi agak telat, karena seperti biasa ritual untuk mengurus Narend pada pagi hari, akhirnya saya sampai di workshop ini jam 11 kurang sedikit padahal seharusnya sampai jam 10 (bahkan dari pihak panitia sampai menelpon dan menanyakan lokasi saya ada dimana).
Oya lokasi workshop kali ini berada di Warung Daun - Cikini, tepatnya dilantai 2 ruang meeting, jadi 2 ruangan di full booked oleh Canon ^^ saat saya datang materi sudah mulai, untungnya presentasi mas Yuliandi baru membuka presentasi dengan prinsip dasar photography. Jujur saja saya sudah sering datang ke workshop photography, dan biasanya yang diajarkan benar-benar dasar dan menurut saya materinya tidak penting, namun waktu saya datang kesini .... penasaran? Yuk lanjut ke Prinsip Dasar Photography.
Hari ini sangat berbeda dengan hari pada umumnya, karena hari Sabtu ini saya akan ikut workshop, kebetulan lokasinya dekat dengan kantor suami, jadi suami kerja dikantor, saya di drop disini. Workshop kali ini bukan Beauty Workshop, tapi workshop photography, dan kali ini Canon bekerjasama dengan mas Yuliandi Kusuma (Editor in Chief untuk Majalah Digital Camera Indonesia) akan sharing mengenai Food Photography. Jujur saja saya datang ke lokasi agak telat, karena seperti biasa ritual untuk mengurus Narend pada pagi hari, akhirnya saya sampai di workshop ini jam 11 kurang sedikit padahal seharusnya sampai jam 10 (bahkan dari pihak panitia sampai menelpon dan menanyakan lokasi saya ada dimana).
Oya lokasi workshop kali ini berada di Warung Daun - Cikini, tepatnya dilantai 2 ruang meeting, jadi 2 ruangan di full booked oleh Canon ^^ saat saya datang materi sudah mulai, untungnya presentasi mas Yuliandi baru membuka presentasi dengan prinsip dasar photography. Jujur saja saya sudah sering datang ke workshop photography, dan biasanya yang diajarkan benar-benar dasar dan menurut saya materinya tidak penting, namun waktu saya datang kesini .... penasaran? Yuk lanjut ke Prinsip Dasar Photography.
"Komposisi simpel yang terbaik"
Saya pada dasarnya sudah biasa memfoto, apalagi kalau ada makanan yang datang, namun karena saya sudah terbiasa posting di Instagram, maka umumnya main foto aja, dan biasanya foto dari atas hanya terlihat piring serta garpu dan sendok di tambah tissu kalau ada. Namun menurut mas Yuliandi berbeda loh, saat kita memfoto makanan, mau pesan makanan di tempat umum atau bahkan makanan yang dibawa pulang ke rumah, waktu publish di social media, sebisa mungkin dipikirkan sebaik mungkin komposisi-nya, komposisi disini bukan hanya props (peralatan pendukung seperti garpu, sendok), namun juga latar belakang meja, warna dominan di foto, makanan pendukung selain makanan utama serta warna dari tiap-tiap komponen.
Source : @yuliandi |
Kalau melihat foto diatas, bisa saja garpu dan pisau ditaruh disamping, namun mas Yuliandi sengaja menaruh diatas piring agar ada kesan "hidup" lalu warna coklat adalah warna dominan yang sangat bagus di kombinasikan dengan warna putih, sehingga untuk 3 menu tambahan ditambah tatakan kayu agar ada kesan 3D.
Source: Yuliandi |
Mungkin untuk orang awam, foto di atas foto biasa, foto dari atas jepret selesai, tapi saya pribadi belum mampu menghasilkan foto seperti diatas, kenapa? coba saja dilihat, beberapa makanan ada yang berkuah, seperti Soto Ayam dan Sayur Asem, namun disini terlihat bahwa warna kuah jelas dan makanan apa saja yang berada dalam mangkuk terlihat jelas sekali, dan menurut saya yang paling susah ada sayur bayam yang berada dibawah, kenapa, biasanya kalau kita mem-foto kuah terutama yang bening akan memantul, namun bayamnya terlihat sangat jelas ^^ dan untuk komposisi seperti ini penempatan piring dan mangkuk memang butuh latihan, tidak bisa langsung bagus, bahkan mas Yuliandi sendiri butuh beberapa kali setting layout untuk mem-foto makanan.
"Pemilihan Background yang Tepat"
Nah selain komposisi berikutnya adalah urusan background, kenapa background? Karena yang membuat foto kita berbeda dengan foto orang lain itu adalah background, bisa saya kita membeli makanan yang sama, trus kita foto, menjadi foto yang biasa tanpa memperhatikan background, namun saat kita mem-foto makanan dengan background yang tidak biasa, foto kita akan jadi luar biasa.
Source: @Yuliandi |
Kalau di luar, background bisa kita dapatkan dari material yang sudah ada, seperti meja dan lantai cafe. Namun ternyata dirumah juga bisa, nah untuk foto diatas kebetulan mas Yuliandi memang lagi dapet job, jadi props-nya sudah punya kalau belum biasanya beliau hunting dulu sebelum mulai foto dirumah, tips dari mas Yuliandi, "Kalau bisa pemilihan background contrast dengan warna dominan makanan atau minuman, jadi perhatian orang akan tertuju pada objek makanan/minuman bukannya background.
Source: @Yuliandi |
Kata mas Yuliandi "Nah kalau budget jadi masalah, kita bisa menggunakan kertas atau karton putih, foto tetap keren dan terlihat profesional", Sssttt.... kata mas Yuliandi ternyata banyak loh Photographer yang menggunakan kertas/karton putih seperti diatas, karena warna putih adalah warna netral yang pas untuk semua object foto katanya ^^
"Jangan pernah memakai built-in Flash"
Nah kesalahan dasar para Photographer pemula adalah sering menggunakan Flash dimanapun dan apapun kondisinya, padahal tidak semua object cocok untuk difoto dengan flash, kesalahan biasanya terjadi saat memilih settingan "Automatic".
Source: @Yuliandi |
Nah kalau saya tanya, "Mana yang lebih bagus, foto kiri atau foto kanan?", saya yakin 100%, kamu pasti akan memilih foto yang kanan, karena terlihat lebih alami dan jelas, apalagi object tomatnya terlihat paling jelas dan center. Untuk gambar yang sebelah kiri menggunakan flash, warna buah tomatnya jadi gelap dan tidak enak dilihat, apalagi ada shadow yang membuat object tidak menarik.
Source: @Yuliandi |
Sama halnya dengan gambar diatas, foto kanan terlihat tekstur dari kue secara jelas dan center, saya aja jadi laper tiap melihat foto yang kanan, bawaannya mau ngemil ^^ Beda lagi dengan foto yang kiri, teksturnya tidak terlalu jelas dan gambar terlalu terang, sehingga saya bingung mau melihat kue atau mejanya ^^ So please wise when you going to use flash, flash not always good with all situations.
Untuk sekarang sampai di Prinsip Dasar Photography dulu ya ^^ Saya akan lanjutkan di artikel ke-2 yaitu Workshop Photography Canon bersama mas Yuliandi - Part 2 yang membahas tentang hal yang paling vital dari seorang Food Blogger yaitu Teknik Pemotretan ^^ dimana nanti akan dijelaskan bagaimana memanfaatkan cahaya agar makanan terlihat ada shadow sampai teknik fill-in untuk menghilangkan shadow yang tidak perlu.
Asiikk jadi tambah ilmu. Aku seneng banget liatin foto2 makanan. Bagus2.
ReplyDeleteTerima kasih infonya, Mbak Caroline. Bermanfaat banget buat saya. :)
ReplyDeleteSalam kenal, Mbak. ;)
Makasih infonya mba, sy lg seneng foto makanan neh soalnya punya food blog :)
ReplyDeleteInfonya keren banget, Mbak Oline. Thank you for sharing :)
ReplyDeleteKeren banget infonya nih :)
ReplyDeleteTfs olin... dtunggu lanjutannyaa
ReplyDeleteWah, keren.infonya jd gak.sabar buat nunggu lanjutanya
ReplyDeleteWah thanks a lot mbak postnya....jadi nambah ilmu jepret2 yg biasanya sy asal jepret aja :D
ReplyDeleteWaah aku juga lagi suka moto makanan, tapi ya gitu, biasanya adal jepret aja hihi..
ReplyDeleteMakasiih yaah mbak oline, ditunggu yang part 2 nya :D
Infonya berguna sekali Mak. Nunggu lanjutannya. Ha..ha..
ReplyDeleteTFS
Wow keren banget infonya...ditunggu lanjutannya ya Mbak.
ReplyDeleteWah, berguna banget nih ilmunya. Izin ngarungin, ya. :D
ReplyDeleteDitunggu part berikutnya....
Ilmunya berguna bgt. Aq juga suka poto makanan tapi nabrak2 ajah gak ngerti klo ad tekniknya hehe..
ReplyDeleteMemotret makanan itu ga gampang ya, apalagi ada krucil yg langsung main caplok, padahal mau difoto dulu makanannya. Trimakasih tips2 ny mak Oline
ReplyDeletewah menarik! saya skill motretnya masih butut. kalo diajak makan tapi waktunya malam suka gimanaaaa gitu, susah moto makanannya kalo malem emang heuheueheu
ReplyDeleteWaahh keren, ternyata buat moto makanan tuh gampang2 susah ya...
ReplyDeleteWaah keren2 tipsnya...TFS Mak Olin...
ReplyDeleteWahh foto tomatpun bisa jd seni y
ReplyDeleteSelalu suka lihat foto mkanan :D, tfs mba...
ReplyDeletebener banget mbak.. foto dari atas itu sebenernya susah apalagi kl objeknya banyak.. kadang jadi g jelas apa aja yang aada dlm piring :(
ReplyDeletekeren mba infonya..trims ya :)
ReplyDeletepengen banget deh bisa foto keren kayak begini, apalagi fotonya para food blogger, bikin mupeng
ReplyDeleteWahhh... ilmunya keren mbak. jangan pakai flash built in ya... *catetttttt*
ReplyDeletepemilihan background yang sering bikin pusing.. baiknya warna apa..
ReplyDeletethank youu mba oliineee... :*
Iya, foto pakai flash seringnya malah jadi ga bagus kalau ga pas. Aku kadang suka kelupaan setting no flash, jadinya malah silau
ReplyDeleteNah masalah background yg suka bikin pusing. Makasih sharingnya, Mak Oline.
ReplyDeleteAsyiik niihb,, makasih infonya mb,,
ReplyDeleteSalam kenal yaa...
Lanjut part 2...